TEMBOK YA'JUJ MA'JUJ | DAJJAL | YA’JUJ DAN MA’JUJ | al jassasah | wasiat ali bin abi thalib kepada hasan | hilal awal bulan romadhon | bid'ah maulid | bid'ah tahlilan

Jumat, 06 April 2012

Imam Mahdi


Imam Mahdi, antara Ifrath dan Tafrith


Dalam menanggapi berita-berita tentang munculnya Imam Mahdi, manusia terpecah menjadi tiga golongan. Pertama, golongan tafrith (pengingkar) seperti mu'tazilah dan para rasionalis. Kedua, golongan ifrath (berlebihan) yang muta'ashib dan mengaku-aku bahwa Imam Mahdi dari golongan mereka seperti Syi'ah dan sejenisnya. Sedangkan ketiga adalah yang tengah-tengah antara keduanya yaitu ahlus sunnah yang menyatakan sesuai dengan riwayat-riwayat yang shahih tentangnya.


Golongan Tafrith
Golongan yang mengingkari akan munculnya Imam Mahdi sebagian besar mereka karena terpengaruh ucapan Ibnu Khaldun yang mendlaifkan hadits tentangnya. Padahal dia sama sekali bukanlah pakar ilmu hadits. Ia berkata: "Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para imam tentang Imam Mahdi akan keluar pada akhir zaman tidak lepas dari kritikan-kritikan, kecuali sedikit atau lebih sedikit lagi." (Muqaddimah Tarikh, Ibnu Khaldun, jilid I, hal. 574)
Ucapan Ibnu Khaldun ini menunjukkan bahwa dia mengakui bahwa di antara hadits tersebut ada yang selamat dari kritikan, namun sedikit sekali. Kita katakan meskipun hanya ada satu hadits yang selamat dari kritikan tersebut, maka cukup itu sebagai dalil tentang akan muncul Imam mahdi di akhir zaman. 
Termasuk pengingkar adanya berita ini adalah Muhammad Rasyid Ridla dan yang sejenisnya. Ia berkata: "Adapun pertentangan antara hadits-hadits tentang Imam Mahdi sangat jelas dan kuat. Dan untuk menjamakkannya sangat sulit, sementara pengingkarnya sangat banyak dan kerancuannya sangat tampak. Oleh karena itu dua Syaikh (Bukhari dan Muslim) tidak memasukkannya dalam kitab-kitab mereka." (Tafsir al-Manaar, juz 9, hal. 499).
Kemudian Rasyid Ridla mencontohkan pertentangan tentang Imam Mahdi antara sunni, Syi'ah dan kelompok-kelompok lainnya, seraya berkata: "Sesungguhnya ta'ashub golongan yang terjadi pada Alawiyah, Abasiyah dan Farisiyah memiliki peranan yang besar dalam pemalsuan hadits-hadits tentang Imam Mahdi. Masing-masing kelompok mengaku kalau Imam Mahdi dari kelompoknya ... dan seterusnya." (Tafsir al-Manaar, juz 9, hal. 499).


Bantahan terhadap Golongan Tafrith
Ucapan-ucapan di atas telah dibantah oleh para ulama ahlus sunnah dari beberapa sisi:
1. Adapun ucapan Rasyid Ridla tentang pertentangan antara hadits-hadits, maka itu terjadi pada hadits-hadits yang dlaif dan palsu. Adapun pada hadits yang shahih tidak ada pertentangannya. Alhamdulillah.
2. Perselisihan sunni dengan syi'ah tidak dapat dianggap sebagai ikhtilaf dan pertentangan, karena kesesatan Syi'ah telah nyata hingga oleh para ulama tidak diperhitungkan lagi.
3. Sedangkan pemalsuan hadits dan ta'ashubnya beberapa golongan, telah diketahui dan dipisahkan oleh pakar-pakar ahlu hadits.
4. Lagi pula apakah dengan adanya hadits-hadits dlaif dan palsu tentang Imam Mahdi ini, membuat kita harus meninggalkan hadits-hadits yang shahih?
5. Pakar-pakar ahlu hadits telah menyatakan bahwa hadits-hadits ini shahih bahkan mutawatir.
6. Adapun jika Bukhari dan Muslim tidak memasukkan dalam Shahih-nya, bukan berarti haditsnya dlaif. Karena Imam Bukhari sendiri telah menshahihkan beberapa hadits di luar kitab Shahih-nya. 
Berkata Ibnu Katsir: "Sesungguhnya Bukhari dan Muslim tidak memasukkan seluruh hadits-hadits shahih dalam kitabnya. Bahkan beliau berdua telah menshahihkan hadits-hadits yang bukan di dalam kitab Shahih-nya sebagaimana dinukil oleh Tirmidzi dan lainnya bahwa Bukhari telah menshahihkan hadits-hadits di luar kitabnya, seperti dalam Sunan dan lainnya. (al-Ba'itsul Hatsis, hal. 25) (Diringkas dari Asyrathu as-Sa'ah, hal. 269-270)


Golongan Ifrath
Sebaliknya kaum Syi'ah mengaku-aku Imam Mahdi yang akan muncul pada akhir zaman adalah dari golongannya. Mereka mengatakan bahwa ia sudah lahir, namanya Muhammad bin al-Hasan al-Askari al-Muntadhar dari turunan Al Husain dan masuk ke gua Saamirra ketika berumur lima tahun. Kemudian mereka menunggunya setiap saat dengan memanggil-manggil namanya di depan gua tersebut. 


Ucapan para ulama tentang pendapat Syi'ah
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya al-Manarul Munif ketika berbicara tentang Imam Mahdi, berkata: "Beliau adalah seorang dari kalangan ahlul bait Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari turunan Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhu, akan keluar di akhir zaman ketika dunia telah dipenuhi oleh kejahatan dan kedhaliman, kemudian ia memenuhinya dengan kebaikan dan keadilan. Mayoritas hadits-hadits menunjukkan yang demikian..." Kemudian beliau berkata: "Adapun Rafidhah Imamiyyah memiliki ucapan lain, yaitu: Al Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al-Askari Al Muntadhar dari turunan Husain bin Ali radhiyallahu 'anhu dan turunan Al Hasan. Yang hadir di semua negeri tetapi ghaib dari pandangan mata, masuk ke gua Saamirra ketika masih kecil, lima ratus tahun yang lalu lebih. Setelah itu tidak pernah terlihat lagi oleh mata dan tidak pernah bisa diraba berita atau jejaknya. Setiap hari mereka menunggunya, mereka berdiri dengan membawa kuda tunggangan di pintu gua dan menjerit-jerit memanggil Imam Mahdi keluar menemui mereka: "Keluarlah wahai maulana! Keluarlah wahai maulana! Kemudian mereka pulang dengan kegagalan. Demikianlah tingkah mereka setiap hari."
Setelah itu Ibnul Qayyim berkata: "Sungguh mereka telah menjadikan diri mereka bahan tertawaan manusia, dan menjadi cemoohan orang yang berakal." (al-Manarul Munif, Ibnul Qayyim, hal. 151-152)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam Kitabul Fitan Wal Malahim berkata: "Pasal, tentang Al-Mahdi yang akan muncul di akhir zaman, yang merupakan salah seorang dari khalifah-khalifah yang lurus dan imam-imam yang mendapatkan petunjuk. Dia bukanlah Al-Muntadhar yang diyakini kaum Syi'ah dan diharapkan -oleh mereka- munculnya dari gua Saamirra. Karena semua itu kenyataannya tidak ada, tidak terlihat wujudnya tidak ada pula tanda-tandanya. Mereka menganggap imam Mahdi itu adalah Muhammad bin al-Hasan al-Askari yang masuk ke gua."
Kemudian beliau berkata juga: "Al-Mahdi akan keluar dari arah Masyriq, bukan dari gua Samirra seperti anggapan orang-orang bodoh dari kalangan Rafidhah, yang menganggapnya sudah ada sekarang dan mereka terus menunggu keluarnya di akhir zaman. Sungguh ini adalah sebuah igauan dan kerendahan yang dilemparkan oleh setan. Karena tidak ada dalil, tidak ada bukti, tidak dari kitab Al-Qur'an, tidak dari As-Sunnah, tidak dari akal yang sehat dan tidak pula dari Istihsan." (Al-Fitan Wal Malahim, 1/29). 
Al-Imam As-Safarini berkata dalam kitabnya Lawami'ul Anwar setelah menerangkan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah tentang Imam Mahdi sebagai berikut: "Adapun anggapan syi'ah yang mengatakan bahwa namanya Muhammad bin Al-Hasan, yakni Muhammad bin Al-Hasan Al-Askari maka itu hanyalah igauan karena Muhammad bin Al-Hasan telah mati dan warisan bapaknya telah diambil oleh pamannya Ja'far." (Lawami'ul Anwar, juz II hal. 84)


Pendapat Ahlus Sunnah tentang Imam Mahdi
Ahlus Sunnah meyakini akan datangnya Imam al-Mahdi di akhir zaman, namun bukan seperti Al-Mahdi yang digambarkan oleh syi'ah. Ahlus sunnah meyakini apa yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwa Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:




"Tidak akan hilang dunia hingga arab dikuasai oleh seorang dari Ahli Baitku, namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedzaliman dan kejahatan." (HR. Abu Dawud dalam Kitabul Mahdi 4/473, Tirmidzi dalam Kitabul Fitan bab Maa Jaa`a fil Mahdi 4505 dan beliau berkata hadits ini hasan shahih. Berkata Syaikh al-Albani: sanadnya hasan. Lihat Misykatul Mashabih 3/1501 hadits 5425).
Dalam hadits ini sangat jelas disebutkan bahwa Imam Mahdi akan muncul di akhir zaman dan namanya mencocoki nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan nama bapaknya. Berarti Imam Mahdi adalah seorang yang dilahirkan seperti manusia pada umumnya yaitu dari seorang bapak yang bernama Abdullah, sehingga beliau dipanggil dengan nama Muhammad bin Abdillah, bukan Muhammad bin al-Hasan al-Asykari.
Nasehat untuk seluruh kaum muslimin Kita kaum muslimin semestinya berjalan di atas jalan tengah, tidak berlebihan dan tidak pula berkurang-kurangan. Tidak ekstrim, melampaui batas yang telah digariskan dan tidak pula ta'ashub mengikuti hawa nafsu hingga menolak hadits-hadits yang shahih. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya." (al-Hasyr: 7)
Maka jika apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita berupa perintah, terimalah sebagai perintah yang harus kita amalkan. 
Apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bentuk larangan, maka terimalah sebagai larangan yang harus kita taati dengan meninggalkan apa yang dilarangnya. Demikian pula apa yang dibawanya dari berita-berita, maka harus kita terima sebagai berita yang jujur terpercaya dan harus kita imani. Seperti berita-berita dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Imam Mahdi, Turunnya Isa 'alaihis salam, Dajjal dan lain-lainnya.
Allah mengancam orang-orang yang menyelisihi sunnah Rasul-Nya dengan ancaman-ancaman yang berat, seperti dalam firman-Nya:
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali." (an-Nisaa`: 115)
Maka orang-orang yang diancam dalam ayat ini adalah orang yang menolak dan menentang ucapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah jelas baginya keshahihan hadits tersebut.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"... maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (an-Nuur: 63)
Bahkan Allah menafikan keimanan dari mereka yang tidak mau tunduk kepada ucapan-ucapan dan keputusan-keputusan Rasulullah.


"Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (an-Nisaa`: 65)
Maka yang terancam dengan ayat-ayat di atas adalah orang-orang yang tidak mau tunduk dengan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apakah dengan menolaknya atau dengan menambahinya. 
Wallahu a'lam.


komentar Pray Starr Subhannallah.. itulah kaum syi'ah yang mendustakan Rosulullah...mereka lebih memilih apa yang dikatakan imamiyah mereka dari pada hadits Rosulullah.
2 jam yang lalu · Suka


Mya Iza-zahraeny UhibbuQumfillah Subhanallah...
Jdi mreka kaum syi'ah yg mendustkn Rosulullah....
2 jam yang lalu melalui seluler · Suka


Pray Starr berikut tanggapan dari para Mufassir dan Muhaddits mengenai Al Mahdiy
1. Almahdiy adalah dari keturunan Rasul saw, mengenai hadits shahih yg mengatakan bahwa Almahdiy adalah Isa bin Maryam as adalah hadits Munqathi', hadits yg mengatakan Almahdiy adalah dari Keturunan Rasul saw Ashahhu (lebih shahih), (Tafsir Imam Qurtubiy Juz 8 hal 122)


2. Bila kebangkitan ALmahdiy, maka ia akan menundukkan Qastantiniyyah (Konstantinopel) dan mengalahkan mereka. (Tafsir Imam Attabari juz 1501)


3. Almahdiy bahwa ia bernama Muhammad dan nama ayahnya adalah nama ayah nabi Muhammad saw (Abdullah), maka namanya adalah Muhammad bin Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan, dan Almahdiy itu bukan yg dinanti nanti sebagaimana dinantikan kaum Rafidhah yg menantikannya keluar dari dalam goa, hal ini adalah pemahaman batil, sebagaimana pemahaman kaum syiah dg keyakinan mengenai 12 imam. (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 2hal 33)


4. demikian pula diriwayatkan dalam Shahih Ibn Hibban hadits no.6823


5. Sabda Rasul saw : "Tak akan dating hari kiamat, sampau permukaan bumi dikuasai oleh seorang lelaki dari Ahlulbaitku, namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahnya, maka ia memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran" (Shahih Ibn Hibban hadits no.6824)


6. Mahdi di bai'at antara Rukun dan Maqam Ibrahim (di Masjidil Haram Makkah) Shahih Ibn Hibban hadts no.6827.


7. akan terangkat pasukan membawa bendera hitam dari Timur lalu memerangi kalian (orang orang kufar) dengan kekuatan tempur yg sangat dahsyat dan tak terkalahkan, bila kalian menjumpainya maka Bai'at lah ia (Bai'at=sumpah setia), walaupun harus dengan merangkak diatas salju, (walaupun sulit untuk membai'atnya berusahalah sekuat tenaga), sungguh ia itu Khalifatullah Almahdiy". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih Bukhari dan Muslim. (Mustadrak 'alaa Shahihain hadits no.8433).


8. bila kalian melihat keluarnya pasukan membawa Bendera hitam dari Khurasan, maka datangilah walau dg merangkak, sungguh dalam pasukan itu terdapat Khalifatullah Almahdiy". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih Bukhari dan Muslim. (Mustadrak 'alaa Shahihain hadits no.8531).


9. sabda Rasul saw : ".., Dan bahwa Almahdiy yg akan memenuhi Bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejariman, maka akan amanlah hewan hewan dan binatang buas, dan permukaan Bumi memuntahkan simpanan dari hatinya". Maka aku bertanya : apakah muntahan bumi berupa pendaman hatinya?, beliau saw menjawab : "seperti tiang dan balok berupa emas dan perak" (Mustadrak Ala Shahihain hadits no.8568)


10. diriwayatkan pula bahwa Almahdiy akan muncul di saat haji, ketika saling bunuhnya muslimin di Mina, maka Almahdiy menangis melihat pertumpahan darah muslimin, lalu mereka membai'atnya dengan paksa, maka bila kalian hidup di zamannya maka bai'at lah ia, sungguh ia adalah Almahdiy di Bumi dan Almahdiy dilangit". (Mustadrak Ala Shahihain hadits no.8537)
2 jam yang lalu · Suka


Pray Starr mengenai imam mahdi, beliau belum diketahui apakah sudah lahir atau belum, karena seluruh imam ahlulbait ahlussunnah waljamaah menolak keberadaan imam mahdi sudah lahir sejak masa lalu, imam mahdi lahir seperti manusia biasa, dg usia manusia biasa, bukan seperti nabi isa as yg diangkat ke langit hingga diturunkan kelak untuk membatu imam mahdi membunuh dajjal


ayat alqur'an dan hadits hadits shahih atau fatwa ulama ahlul bait yg berpegang pd ahlussunnah waljamaah dan Thariqah Alawiyyah tidak satupun membenarkan imam mahdi sudah lahir dari masa lalu.


mungkin kini sudah lahir atau dewasa, namun tak ada pendpat yg bisa dipakai rujukan kecuali saat ia muncul dan berkhutbah di musim haji di medan arafah.
2 jam yang lalu · Suka


Pray Starr ada juga kelompok orang yang berani mengatakan imam mahdi masuk neraka. walaupun tidak ada nash hadits yg menjamin Imam Mahdi masuk sorga, namun tentunya jika sudah disebut oleh Nabi saw sebagai Imam pembawa keadilan di akhir zaman, tentunya ia seorang mulia, dan dimuliakan Allah swt, tentunya ia bukan penduduk neraka.


namun tidak ada hadits yg menjamin seluruh ahlulbait masuk sorga, jika dikaitkan dg ayat Allah akan menyucikan Ahlulbait sesuci sucinya, maka itu bisa jadi disucikan didunia dg Bala dan musibah, atau dilimpahi kenikmatan namun ia selalu bersyukur, atau diberi kemuliaan tobat sesuci sucinya sebelum wafat, bisa jadi dialam kubur, bisa jadi dalam neraka, namun Insya Allah hal itu tidak terjadi, tapi tidak ada Nash hadits shahih yg menjaminnya.


maka kita mesti berjalan dg jalur hukum yg jelas jika berhujjah, jika tidak ada nash maka boleh saja bersangka baik pada Allah swt, namun tidak bisa dijadikan dalil kepastian.


sebagaimana sabda Nabi saw : Jika putriku Fatimah mencuri akan kupotong tangannya. hadits ini shahih, menunjukkan Nabi saw tidak menginginkan keturunannya bermaksiat, dan tidak membebaskan hukum bagi ahlulbaitnya.


namun tentunya mustahil Putri Rasul saw berbuat itu, Sayyidah Fatimah Azzahra ra adalah wanita termulia dari semua wanita, namun kita lihat bagaimana Rasul saw mentarbiyah keturunannya,


sebagaimana riwayat shahih ketika putri Rasul saw Sayyidah Fatimah Azzahra ra terluka tangan lembutnya karena menumbuk gandum, dan Sayyidina Ali kw tidak tega melihat itu dan meminta Putri Rasul saw meminta pembantu untuk mereka, Rasul saw tidak memberinya pembantu, padahal Rasul saw banyak membagikan para pembantu dan budak pada sahabat lainnya, namun untuk putri tercinta beliau saw beliau saw bersabda : Maukah kuajarkan dzikir yg lebih baik dari sekedar pembantu?, bacalah subhanallah 33X, alhamdulillah 33X, allahu akbar 33X, dan Laa ilaaha illallahu wahdahu Laa syariika lah, lahulmulku walahulhamd... dst hingga akhir, agar dibaca setiap sebelum tidur.


demikian tarbiyah Rasul saw kepada ahlulbaitnya, sebagian ulama menafsirkan bahwa Rasul saw mengetahui keberkahan mulia pada tangan Sayyidah Fatimah Zahra ra putri beliau saw, dan itu akan menjadi keberkahan bagi putra putranya yaitu sayyidina hasan ra dan sayyidina husein ra. dan makanan buatan tangan ibunda suci ini jauh lebih berkah dan mulia dari makanan buatan tangan pembantu.


demikian tarbiyah Rasul saw pada ahlulbaitnya, bukan menjamin semua pendosa dari keturunannya bebas dari neraka dan masuk sorga.


semua ummat beliau saw yg wafat dalam keadaan islam akan masuk sorga walau mungkin melewati neraka, lebih lebih lagi ahlulbait keturunan beliau saw, namun tak ada jaminan bebas dari neraka kecuali yg jelas Nash Haditsnya dari Rasul saw.
sekitar sejam yang lalu · Suka ·  1


Pray Starr sebagaimana Nash hadits diatas bahwa Imam Mahdi akan muncul di saat haji dan di Bai'at disana, maka tidak ada Nash yg menguatkan bahwa Imam Mahdi sudah dikenal umum sebelum itu. insyaallah kita teruskan setelah sholat asar..insyaallah.
sekitar sejam yang lalu · Suka


Mya Iza-zahraeny UhibbuQumfillah Subhanallah...
Next
sekitar sejam yang lalu melalui seluler · Suka


Pray Starr adalagi yang lebih sesat yang mengatakan bahwa Imam Mahdi ini berasal dan akan muncul dari satrio peningit dalam ilmu jawa dengan berlandasan hadits “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. dia berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah SAW berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai?” Beliau menjawab, “Kami ahlul bait telah Allah SWT pilih untuk kami akhirat lebih utama dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalku kelak sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan. Sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya maka datangilah mereka walaupun merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah Al Mahdi.” (riwayat Abu Daud, Al Hakim At Tarmidzi, Ibnu Majjah, lbnu Hibban, Abu Nu’aim, lbnu ‘Asakir, Ibnu‘Adli, Adh Dhahabi, Abu Asy Syeikh) dan berlandaskan ilmu jawa ( JERIT HATI DAN HARAPAN RAKYAT JELATA ) Oleh : Maulana Mahbub Al - Majnun, Sunan Kuning Penebar Pesona yang heboh pada Tahun 2007 yang lalu di pulau jawa. bahwa imam Mahdi akan mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi sebagai penyelamat dan membai'atkan diri.
sekitar sejam yang lalu · Suka


Pray Starr padahal menurut ulama mengenai hadits itu sanadnya dhoif dan tidak bisa dijadikan hujjah hukum syariah,


namun tentunya dalam masalah kebangkitan Imam Mahdi ini tidak mesti harus hadits dhoif karena banyak hadits shahih yg mendukungnya,


namun ada riwayat pula yg menjelaskan bahwa Panji berwarna hitam akan keluar dari Khurasan, dan padanyalah Imam Mahdiy, maka bai'atlah ia, maka kita memahami bahwa khurasan bukan di Indonesia.


dan Imam Mahdi tidak ingin dibai;at dan menolak dijadikan sebagai Almahdiy, namun ia pun dijumpai para ulama di Ka'bah dan ia tetap menolak, dan akhirnya iapun dipaksa dan akhirnya menerima pembai;atan,


dari sini kita fahami dengan jelas bahwa Imam Mahdi tidak mengaku ngaku sebelum pembai'atannya tiba, dan tidak menghendaki jabatan sebagai pemimpin, demikian pula para Nabi dan Rasul, mereka tak mengaku2 atau menyatakan dirinya sebagai Rasul sebelum waktunya.
55 menit yang lalu · Suka


Pray Starr ada lagi yang lebih sesat biografi dari syi'ah Biografi Singkat Imam Muhammad Al-Mahdi a.s.


Imam Mahdi a.s. dilahirkan di Samirra`pada tanggal 15 Sya’ban 255 H. Ibunya bernama Narjis. Ia sempat mengalami hidup bersama ayahnya selama lima tahun. Pada saat memegang tampuk imamah, ada dua tugas yang harus dilakukan oleh Imam Hasan Askari a.s.: pertama, ia harus bertindak esktra hati-hati terhadap pemerintahan yang berkuasa saat itu, dan kedua, memperkenalkan Imam Mahdi a.s. kepada para pengikutnya yang setia.


Imam Mahdi a.s. sudah harus memegang tampuk imamah pada tahun 260 H. dalam usianya yang ke-5 tahun. Kemudaan usia Imam Mahdi a.s. (ketika memegang tampuk imamah) bukanlah suatu hal yang layak untuk diherankan. Karena Nabi Yahya a.s. pada usia kanak-kanak sudah mendapat mandat kenabian. Allah berfirman: “Wahai Yahya, ambillah (dan peganglah) kitab ini dengan erat. Dan Kami telah menganugerahkan kitab kepadanya ketika ia masih kecil”. (Maryam : 12)


Beberapa hari sebelum wafat, di sebuah pertemuan yang dihadiri oleh empat puluh orang sahabatnya yang setia yang antara lain adalah Muhammad bin Ustman, Mua’wiyah bin Hakim dan Muhammad bin Ayyub, Imam Hasan Askari a.s. berkata: “Ia adalah pemimpin dan khalifah kalian setelah aku wafat. Ia adalah Al-Qaa`im yang ditunggu-tunggu oleh para makhluk. Ketika bumi sudah dipenuhi oleh kezaliman, ia akan muncul demi memenuhinya dengan keadilan”.


b. Empat Wakil Imam Mahdi a.s.
Ghaibah Shughra (kecil) Imam Mahdi a.s. dimulai dari tahun 260-329 H. Pada periode ini Imam Mahdi a.s. menjawab segala pertanyaan dan problema yang dihadapi oleh masyarakat Syi’ah melalui wakil-wakilnya yang telah ditunjuk oleh dia sendiri. Mereka berjumlah empat orang, antara lain: Utsman bin Sa’id Al-’Amri (ia menjadi wakil Imam Mahdi a.s. selama lima tahun), Muhammad bin Utsman al-’Amri (ia menjadi wakilnya selama empat tahun), Husein bin Ruh An-Naubakhti (ia menjadi wakil Imam a.s. selama dua puluh satu tahun) dan Ali bin Muhammad As-Samuri (ia menjadi wakil Imam a.s. selama tiga tahun). Tugas-tugas mereka yang terpenting adalah menyelesaikan seluruh problema yang sedang menimpa masyarakat Syi’ah tanpa sepengetahuan pemerintah kala itu.


Dengan wafatnya keempat wakil di atas, Ghaibah Kubra (besar) dimulai. Hal ini terjadi pada tahun 329 H. dan usia Imam Mahdi a.s. pada saat itu adalah 74 tahun. Pada periode ini Imam Mahdi a.s. tidak menentukan para wakil secara khusus. Wakil-wakilnya pada periode ini ditunjuk secara umum melalui hadis-hadis yang datang dari mereka. Mereka adalah fuqaha` yang memenuhi syarat-syarat perwakilan.


c. Imam Mahdi a.s. dalam Pandangan Ulama Ahlisunnah
Keyakinan berkenaan dengan Imam Mahdi a.s. tidak didominasi oleh pemeluk Syi’ah saja. Para pengikut Ahlussunnah juga meyakini hal tersebut. Hanya saja, sebagian dari mereka mengingkari bahwa ia telah lahir.


Syabrawi Asy-Syafi’i dalam kitabnya Al-Ithaaf menulis: “Syi’ah meyakini bahwa Imam Mahdi yang telah dijanjikan dalam hadis-hadis yang sahih adalah putra Hasan Askari yang akan muncul di akhir zaman. Akan tetapi, pendapat yang benar adalah ia hingga sekarang belum dilahirkan dan akan dilahirkan di masa mendatang. Ia termasuk anggota Ahlul Bayt yang mulia”.


Ibnu Abil Hadid dalam Syarah Nahjul Balaghah khotbah ke-16 menulis: “Mayoritas ahli hadis berkeyakinan bahwa Imam Mahdi a.s. adalah dari keturunan Fathimah a.s. Para pengikut Mu’tazilah tidak mengingkari hal itu. Mereka menyebutkan namanya dalam buku-buku mereka dan para guru kami pun mengakui hal itu. Akan tetapi, --menurut keyakinan kami-- ia belum dilahirkan hingga sekarang dan akan dilahirkan di masa mendatang”.


Meskipun demikian, mayoritas sejarawan dan ahli hadis Ahlissunnah meyakini bahwa ia sudah dilahirkan. Mereka antara lain:
a. ’Izzuddin bin Atsir (wafat 630 H.) ketika menulis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 260 H. menulis: “Abu Muhammad Al-Askari (Imam Hasan) lahir pada tahun 232 H. dan wafat pada tahun 260 H. Ia adalah ayah Muhammad yang dinamai oleh Syi’ah dengan “al-muntazhar”.


b. ’Imaduddin Abul Fida` Ismail bin Nuruddin Asy-Syafi’i (wafat 732 H.) menulis: “Ali Al-Hadi wafat pada tahun 254 di Samirra`. Ia adalah ayah Hasan Al-Askari dan imam kesebelas dari dua belas imam serta ayah Muhammad Al-Muntazhar yang menghilang di sirdab (ruang bawah tanah yang dimiliki oleh mayoritas rumah-rumah di Timur Tengah--pen.) dan lahir pada tahun 255 H.”.


c. Ibnu Hajar Al-Haitsami Al-Makki Asy-Syafi’i (wafat 974 H.) dalam kitab Ash-Shawaa’iqul Muhriqah.


d. Nuruddin Ali bin Muhammad bin Shabbagh Al-Maliki (wafat 855 H.).


e. Abul Abbas Ahmad bin Yusuf Ad-Dimasyqi (wafat 1019 H.) dalam kitab Akhbaarud Duwal wa Atsaaru Uwal.


f. Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Yusud Al-Ganji Asy-Syafi’i (wafat 658 H.) dalam buku Kifaayatut Thaalib.


g. Khojah Parsa Al-Hanafi dalam kitab Pashlul Khithaab.


h. Ibnu Thalhah Kamaluddin Asy-Syafi’i (wafat 654 H.) dalam kitab Mathaalibus Sa`uul fi Manaaqib Aalir Rasuul.


i. Syamsuddin Abul Muzhaffar Sibth bin Al-Jauzi Al-Hanafi (wafat 654 H.) dalam kitab Tadzkiratul Khawwaash.


j. Abdul Wahhab Asy-Sya’rani Asy-Syafi’i Al-Mishri (wafat 973 H.) dalam kitab Al-Yawaaqiit wal Jawahiir.


Pada kesempatan ini kami haturkan kepada para pembaca yang budiman ucapan-ucapan suci yang pernah diucapkan oleh Imam Mahdi a.s. dengan harapan semoga ucapan-ucapan tersebut dapat menjadi penunjuk jalan bagi kehidupan kita.
1. Imam Mahdi a.s. memperhatikan kita


“Kami tidak akan lupa untuk menjaga kalian, dan tidak akan lalai untuk mengingat kalian. Jika tidak karena hal itu, segala kesulitan akan menimpa kalian dan para musuh akan melahap kalian. Oleh karena itu, takutlah kepada Allah dan bantulah kami”.
2. Kebenaran pasti menang


“Allah tidak menghendaki dari kebenaran kecuali Ia akan menyempurnakannya dan dari kebatilan kecuali kehancurannya. Ia bersaksi terhadap apa yang saya katakan ini”.
3. Munculnya kebenaran


“Jika Allah mengizinkan kami untuk berbicara, niscaya kebenaran pasti akan muncul, kebatilan akan sirna dan segala kesulitan akan terangkat dari kalian”.
4. Rahasia bersin


Nasim, salah seorang pembantu Imam Mahdi a.s. bercerita: Imam berkata kepadaku: “Apakah kuberitahukan kepadamu tentang rahasia bersin?”


“Ya”, jawabku singkat.


“Bersin adalah pengaman dari kematian selama tiga hari”, jawabnya.
5. Izin pemilik


“Tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk menggunakan milik orang tanpa seizinnya”.
6. Pengaman penduduk bumi


“Aku adalah pengaman bagi penduduk bumi sebagaimana bintang-bintang di langit adalah pengaman bagi penduduk langit”.
7. Merujuk kepada para “perawi” hadis


“Ada pun peristiwa dan problema-problema yang terjadi di tengah-tengah kalian, merujuklah kepada para “perawi” hadis kami (untuk menyelesaikannya). Karena mereka adalah hujjahku atas kalian dan aku adalah hujjah Allah atas mereka”.
8. Bak matahari di balik awan


“Mereka dapat mengambil manfaat dari keberadaanku meskipun aku ghaib sebagaimana mereka dapat mengambil manfaat dari matahari ketika tertutup awan”.
9. Imam a.s. mengetahui kita


“Ilmu kami meliputi seluruh berita berkenaan dengan kalian dan tidak satu pun darinya yang terlewatkan dari ilmu kami”.
10. Perbanyaklah doa untuk kemunculanku


“Perbanyaklah doa supaya kemunculanku cepat. Karena kemuncunlanku adalah sebuah kejembaran bagi kalian”.




Pray Starr dijawab oleh para ulama riwayat ini adalah menurut riwayat batil kaum syi'ah, karena riwayat shahih adalah Imam Mahdi berjumpa dengan Isa bin Maryam di akhir zaman. Syiah adalah pengikut, dan sebenarnya kelompok ini sebagian besar adalah dalam penyelewengan akidah, karena mereka menamakan dirinya SYIAH dan memproklamirkan mereka mencintai Ahlulbait, seakan akan ahlussunnah waljamaah ini tak mengerti mencintai Ahlulbait, bahkan sebagian besar ulama ahlulbait kesemuanya pada ahlussunnah waljamaah, bukan pada golongan syiah.


tak satupun Imam dan Muhaddits dari ahlulbait yg menganut ajaran syiah.


mereka mempunyai ciri yg jelas, yaitu membenci para sahabat Nabi saw, tidak mengakui kekhalifahan khulafa urrasyidin kecuali Ali bin Abi Thalib kw.


mereka tak mau ziarah ke makam nabi saw, karena disitu ada jasad Abubakar dan umar radhiyallahu'anhuma.


mereka mengaku mencintai ahlulbait padahal mereka menghina ahlulbait, mereka menganggap Putri Rasul saw Fathimah Azzahra ra, wanita suci yg dididik oleh nabi saw itu marah dan ribut menuntut tanah warisan, bukankah ini penghinaan pada putri rasul saw?, adakah mereka mengkiaskan putri rasul saw ini mempunyai jiwa serakah dan tamak yg ribut dengan sepetak tanah waris sebagaimana artis artis masa kini?


Ali bin Abi Thalib kw dianggap bertaqiyah (berdusta) pura pura membai'at abubakar shiddiq ra sebagai khalifah padahal sayyidina Ali tahu bahwa Khalifah Abubakar ra itu sesat, bukankah ini penghinaan pada Sayyidina Ali kw?


kita bisa memahami bahwa syiah adalah akidah orang persia, hadits mereka tak tentu sanadnya, dan sanad guru guru mereka terputus, dan mereka tidak berpadu dan berpanut pada Imam Imam Ahlulbait, mereka mempunyai ajaran sendiri, cara shalat berbeda, syahadat berbeda, bahkan Alqur'annya pun berbeda.


dijelaskan bahwa mereka ini adalah pengikut rakyat persia, kerajaan persia dikalahkan oleh islam, lalu putri kaisar persia dibawa sebagai budak, lalu Sayyidina Ali kw tak tega melihat putri kaisar itu dijadikan budak, maka ia membebaskannya dan menikahkannya dg putranya, yaitu Husein bin Ali ra.


nah.. anda lihat kini mereka kaum Syiah, mereka mengakui imam imam hanya dari keturunan Husein bin Ali, tak ada satupun imam imam mereka dari 10 imam mereka yg termasyhur itu yg dari keturunan Hasan bin Ali ra, padahal hasan bin Ali adalah kakak kandung husein bin Ali ra, keduanya adalah cucu Rasulullah saw, dan keturunan Hasan bin Ali lebih banyak dari keturunan Husein bin Ali kw.


mengapa mereka hanya mengambil Imam Imam mereka dari keturunan Husein bin Ali ra?.


jawabannya adalah karena mereka memang bukan bertujuan memuliakan keturunan Nabi saw, tapi memuliakan keturunan putri kaisar mereka, kaisar persia.


karena putri kaisar itu dinikahi oleh Husein bin Ali kw, maka mereka mengelu elukan keturunan Husein bin Ali kw dan menyingkirkan keturunan Hasan bin Ali ra. memang syi'ah ingin menyesatkan umat islam dengan dalih ahli bait padahal tidak demikian bagi ahlil bait ahlisunnah waljama'ah.


demikian sedikit mengenai Imam Mahdi. wallahu'alam.


5 komentar:

  1. Silakan menyimak : http://gerakanalmahdi.wordpress.com
    ………………………………………………
    SEBUAH HIKMAH & PELAJARAN
    (Khusus untuk anak-anakku)
    ………………………………………………
    Yang jelas bukan dari saya yang menulis. Tapi dari seseorang yang memang tidak mau diketahui jati dirinya. Silakan direnungkan semua pihak….

    BalasHapus
  2. IMAM MAHDI MENYERU BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon

    dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami

    gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan

    kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak

    perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada

    jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan

    didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan

    akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia

    akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah

    Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah

    satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu

    disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di

    bumi.
    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-

    Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah

    FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi.

    Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami

    ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang

    terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah

    bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir

    dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan

    Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab,

    kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12

    anggota per desa / kampung.
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis

    lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari

    Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    BalasHapus
  3. DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
    DISELURUH DUNIA
    Bismillahir Rahmanir Rahiim
    Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
    Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
    Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
    Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
    Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi


    Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mengeluarkan Pengumuman kepada
    1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
    2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
    3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
    4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
    5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
    6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
    7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
    8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
    9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia

    PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
    Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
    Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
    Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

    MULAI HARI INI
    YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
    BERLAKULAH PERANG AGAMA
    BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
    BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
    MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH

    "Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
    (Q.S: al-Baqarah: 191-193).

    BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
    BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

    BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
    JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

    INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
    GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

    JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
    BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

    HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
    DARI HULU HINGGA HILIR

    HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
    MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
    DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
    KHALIFAH IMAM MAHDI.

    Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
    Maha Penyayang.

    Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
    Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
    maka tidak ada permusuhan (lagi),
    kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
    Al-Baqarah : 192-193

    SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
    KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
    Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

    BalasHapus
  4. "Dan banyak juga yang mengaku, aku Imam Mahdi, anak aku Imam Mahdi. Subhanallah, Imam Mahdi itu akan membawa turun Nabi Isa (dari langit) dan membinasakan Dajjal. Jika Imam Mahdi itu dari kalangan manusia biasa masa apa yang dia ada untuk membinasakan Dajjal (dan) membawa turun Nabi Isa dari langit? Imam Mahdi akan membawa turun Nabi Isa ya." -Puteri Gudipati Ratnasuri Singgara, Raja segala raja-raja Bunian seluruh dunia.

    BalasHapus
  5. ISLAM BUKAN BERPAHAM MESIANIK

    ISLAM BUKAN AGAMA MESIANIK DAN NABI MUHAMMAD SAW BUKAN TUKANG TENUNG (QS. 52:29 DAN 69:40-43)

    Paham mesianik itu murni adalah ajaran kaum Yahudi dan Nasrani yang membangkang dengan para nabi dan rasulnya. Kaum peyakin Yahudi tidak mengakui keberadaan Isal Al Masih yang bernasabkan Bunda Maryam karena lahirnya tidak mempunyai bapak sehingga Isa Al Masih bukanlah Mesiasnya sampai detik ini.

    Oleh karena itu kaum Yahudi sampai detik ini akan menanti KELAHIRAN SANG MESIAS yang berasal dari dinasti keturunan Raja Daudnya. Mesias kaum Yahudi bakal datang di Akhir Zaman juga dan dia akan menjad raja diraja dari Kerajaan Raya Israel yang kelak akan berkuasa dalam wilayah yang luas sekitar Timur Tengah.

    Kaum Nasrani pun demikian karena Isa Al Masih bahkan sudah dijadikannya Yesus itu karena sudah mati lalu hidup kembali dan diangkat ke langit maka mereka pun menanti kembali lagi ke bumi ini untuk menjadi Sang Tokoh Mesiahnya kelak membangun dinasti Nasrani Raya juga.

    Lalu kedua paham dari kedua aliran ini menyusup ke dalam ajarannya kaum Muslim khususnya merasuk pada kaum yang ngaku-ngaku sebagai pewaris dinasti keturunan seperti mereka yang ngaku-ngaku keturunan ahlul bait atau keturunan nabi bahkan keturunan rasul. Mereka yang ngaku dinasti keturunan ini pecah dua dalam tubuh kaum Muslim yakni dinasti Syiah dan dinasti Sunninya.

    Kaum Syiah mempunyai gagasan paham mesianiknya dengan berpegang pada paham SANG IMAM atau IMAM DUA BELAS-nya yang dihitungnya dari Imam Ali bin Abi Thalib berlanjutnya pada pewaris anaknya Imam Hasan maupun Imam Husein dst. Anggapan mereka bahwa para imam ini adalah berasal dari dinasti keturunan AHLUL BAIT maka berhak kelak menjadi Imam Mahdi di akhir Zaman. Salah satu dari kedua belas imamnya itu tau-tau 'raib' alias hilang entah ke mana ada yang bilang ke langit dan bisa jadi dia bermukim di planet ALIEN yang sedang dicari-cari para astronom dunia. Si imam yang raib inilah kelak akan turun kembali ke bumi ini lalu jadilah dia IMAM MAHDI kemudian katanya akan berduet dengan Isa Al Masih alias Yesus menguber-uber Dajjal dst. Gagasan inikan meniru atau mencomot atau mencopas dari paham kaum Nasraninya yakni Yesusnya raib ke langit juga.

    Begitu pula yang ngaku dinasti Sunni mempunyai gagasan tandingan terhadap kaum Syiahnya yakni Imam Mahdinya juga ada tapi sayang belum kunjung lahir-lahir dan juga berasal dari dinasti keturunan nabi, keturunan ahlul bait dan keturunan rasul, tak mau kalah. Imam Mahdi Sunni pun kelak akan berperan hebat di Akhir Zaman juga dia berduet dengan Isa Al Masih yang konon mau membunuh Dajjal dsb. Jelas gagasan ini adalah menyontek gagasan kaum Yahudi yang juga sang mesiasnya belum lahir juga dan akan menjadi raja diraja.

    Islam tidak menganut paham ini karena jelas-jelas menirukan paham agama lain seolah-olah peran dan keberhasilan misi Nabi Muhammad SAW sbg Rasul Allah dan penutup para nabi (QS. 33:40) menjadi suatu bentuk kegagalan sehingga harus diturup di akhir zaman oleh kerjanya kedua tokoh tsb. yakni Isa Al Masih dan Imam Mahdi. Kesan menjadi kedua orang inilah yang jadi pemungkas dari ajaran Islam dan sebaliknya telah melecehkan peran Nabi Muhammad SAW.


    http://www.syiahindonesia.com/2017/01/persamahan-antara-imam-mahdi-syiah.html

    Untuk bahan kajian lebih lanjut silahkan telaah blog:

    https://mantankyainu.blogspot.co.id/2017/03/kisah-hoax-dajjal-ke-34.html

    https://mantankyainu.blogspot.co.id/2017/04/kisah-hoax-turunnya-nabi-isa-as-fase-ke_7.html

    https://mantankyainu.blogspot.co.id/2017/05/kisah-hoax-imam-mahdi-fase-ke-9.html

    BalasHapus