TEMBOK YA'JUJ MA'JUJ | DAJJAL | YA’JUJ DAN MA’JUJ | al jassasah | wasiat ali bin abi thalib kepada hasan | hilal awal bulan romadhon | bid'ah maulid | bid'ah tahlilan

Jumat, 06 April 2012

TAKUT BERDOA


JANGAN TAKUT BERDOA/MEMINTA KEPADA ALLAH - aduh doaku tak dikabulkan...
Saudaraku... siapa bilang doa tak dikabulkan.
Keutamaan doa dan tujuan doa
Sabda Rasulullah saw : "Doa adalah intisari Ibadah". (HR Tirmidziy dh sanad Shahih)
dari hadits ini kita menguraikan uraian yg sangat luas, bahwa doa adalah bukti keinginan hamba untuk dekat kepada Allah, kepercayaan Hamba kepada Pencipta Nya, bukti kebutuhan hamba kepada Allah, dan merupakan bentuk kerendahan diri Hamba kepada Nya, seperti dicontohkan bahwa orang yg mempunyai harga diri, maka ia tak akan mau mengemis kepada orang lain, karena itu akan membuatnya hina dimata orang tersebut, namun hakekat penghambaan kita kepada Allah adalah merasa hina dihadapan Allah, mengemis kepada Allah, dan hal ini justru merupakan pintu keridhoan ilahi, karen selayaknya bagi hamba Allah untuk tak mengemis kecuali hanya kepada Allah semata.
dalam berdoa pun dijanjikan untuk dikabulkan oleh Allah, sebagaimana penjelasan para mufassirin bahwa setiap doa itu pasti dikabulkan oleh Allah, asalkan doanya dengan kesungguhan, telah terjadi di zaman Musa as, bahwa seorang hamba terus berdoa dan tak pernah dikabulkan, maka ia mengadu pada Nabiyallah Musa as, maka Musa as mengadu kepada Allah swt, maka Allah swt mengabarkan kepada Musa : "Wahai Musa, ia berdoa kepadaku namun hatinya bersama kambing kambingnya".
ini menunjukkan bahwa saat berdoa, tak sepantasnya kita memikirkan harta atau lainnya, sehingga kita meminta, atau menyebut, memanggil nama Allah namun alam pemikiran kita sibuk memikirkan yg lainnya.
lepas dari itu semua, beruntunglah orang yg berdoa lalu dikabulkan, dan 100X beruntung bagi orang yg berdoa namun belum dikabulkan, mengapa?


karena doanya itu menjadi tabungan baginya kelak di alam kubur, atau untuk keturunannya, atau kelak dihari kiamat.
sebagaimana didalam surat Al Kahfi diceritakan ketika Nabiyallah Musa as bertemu dg Khidir as, dan Khidir menegakkan tembok yg telah runtuh, maka Musa as berkata, bila engkau mau bisa saja kita menyuruh pegawai untuk menegakkannya, mengapa harus kita yg lakukan?, maka Khidir as menjawab.., : "bahwa tembok yg runtuh ini milik dua anak yatim, dan dibawah tembok ini terpendam harta yg dipendam oleh ayah dari kedua anak yatim, dan orang tuanya adalah orang yg shalih, dan Tuhan Mu menginginkan harta itu disampaikan pada anak anak mereka setelah mereka dewasa..".(QS Alkahfi-82).
dalam tafsir dikatakan bahwa "orang tua" yg dimaksud dalam ayat diatas adalah ayah mereka yg ketujuh, (ayah dari ayah dari ayah....hingga yg ketujuh). yg memendam harta itu dan berdoa agar Allah menyampaikannya pada anaknya, maka Allah tak menyampaikan pada anaknya, tidak pula pada anak dari anaknya, namun Allah menyampaikan (mengabulkan doanya itu) pada cucu yg ketujuh, sebab anaknya bukan fakir miskin, tidak pula cucunya, Allah terus menjaga doa orang ini hingga muncullah cucu yg ketujuh adalah dua anak yatim yg miskin... barulah Allah kabulkan doa si pemendam harta itu, mengapa?
Maha Suci Allah Yang Maha Mengetahui kapan tepatnya doa kita dikabulkan..


Firman Allah : "Barangkali kalian mencintai sesuatu tapi itu buruk bagi kalian, dan barangkali kalian membenci sesuatu namun itu baik untuk kalian, dan Allah Maha Mengetahui dan kalian tak mengetahui".
ini merupakan isyarat Maha Lembutnya Allah, sebagaimana seorang ibu mengayomi bayinya.
dan bila pun doa kita tidak dikabulkan dimasa hidup, maka mungkin dikabulkan untuk anak anak atau cucu kita, misalnya anda berdoa agar diberi keluasan rizki, mungkin Allah mengabulkannya atau mungkin menunda hingga saat yg tepat, dan atau kemiskinan akan menimpa putra kita, maka Allah mengabulkan doa kita untuk putra kita, atau kelak di hari kiamat.


kelak dihari kiamat ada orang orang yg sudah kehabisan amal pahalanya saat ditimbangan amal, karena mereka harus bertanggung jawab atas setiap nafasnya dimasa hidup, atas setiap huruf yg diucapkannya dan segala2nya, namun saat ia kehabisan amal pahala, tiba tiba datanglah tumpukan amal pahala yg tak dikenalnya, ia bertanya : "darimana amal ini datang wahai Tuhanku?", maka Allah menjawab : "inilah hutang hutangku padamu wahai hamba Ku, yaitu doa doamu yg belum Kukabulkan".


ah.. beruntunglah orang yg berdoa, karena bila tak dikabulkan maka itu adalah hutang hutang Allah kepada kita kelak...
syaratnya, berdoalah dengan sepenuh hati. Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar