(tanya) : Apa yg telah kita perbuat terhadap ibu.?
Allah Ta’ala berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya”. (Al-Isra’: 23)
3 hal kemungkinan yg dgn
sadar atau tidak kita sudah lakukan.
Yg pertama kita telah
membanggakan ibu dengan tingkah laku kita sehari-hari yg mana sengaja atau
karena terbiasa,karena ilmu atau dgn sendiri nya (tuntunan Allah),ibu kita
senang melihat kita yg berakhlak baik,rajin beribadah,dan jarang sekali
mengecewakan atau menyusahkan beliau.
Yg kedua,ibu bangga
dengan kita karena status sosial kita.
ibu bangga melihat status pekerjaan anak nya (yg kita perjuangkan dari awal sampai saat ini) yg menurut beliau “alhamdulillah..anak ku sudah enak kerja nya”.
atau ibu bangga melihat anak nya hidup mapan berkecukupan menjadi tonggak keluarga besar nya.
ibu bangga melihat status pekerjaan anak nya (yg kita perjuangkan dari awal sampai saat ini) yg menurut beliau “alhamdulillah..anak ku sudah enak kerja nya”.
atau ibu bangga melihat anak nya hidup mapan berkecukupan menjadi tonggak keluarga besar nya.
atau malah sebalik nya…
apa yg telah kita perbuat terhadap ibu.
apa yg telah kita perbuat terhadap ibu.
Bicara semau nya dengan
tidak membedakan siapa teman siapa ibumu,jarang sekali berdoa untuk dirinya
sendiri apalagi untuk ibumu,pengangguran,melawan,menyusahkan dan karena parah
nya keadaan dirimu,ibu memikirkan mu,berada dalam benak pikirannya yg
seharusnya kita ringankan beban nya itu sampai ibu menangis karena mu.
Durhaka kepada orang tua
adalah perbuatan zhalim besar dan sikap tidak tahu diri.
Dari Abu Bakrah berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:“Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar?” Kami menjawab: “Ya wahai Rasulullah”. Beliau bersabda:
“Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau waktu itu bersandar, maka terus duduk dan bersabda: “Ketahuilah, dan perkataan dusta”.
(Shahihul Jami’)
“Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau waktu itu bersandar, maka terus duduk dan bersabda: “Ketahuilah, dan perkataan dusta”.
(Shahihul Jami’)
Apa yg membuat ibumu
bangga bila tingkah laku pun tidak,menopang kehidupan beliau pun tidak,membuat
bangga dgn kita rajin beribadah pun tidak.
Siapa lagi yg bisa
menyenangkan hati ibu kalau bukan kita.
Terkadang kemauan ibu
sangat bertentangan dgn kemauan kita tapi itu semata-mata adalah demi kebaikan
kita.
Allah Ta’ala berfirman: “Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak
mereka”.
(Al-Isra’: 23).
(Al-Isra’: 23).
Terlepas dari itu
semua,aku dan kalian tengah berusaha untuk membuat ibu tersenyum bangga.
wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar