Ayam Dai (penyeruh) Ke Jalan
Allah SWT.
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Rosul shollallahu 'alaihi wasallam menghargai para penyeru ke jalan Allah walaupun itu seekor hewan , sebagaimana hadits beliau shollallahu 'alaihi wasallam :
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
( رواه البخاري )
"Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah (berdoalah), karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan" (HR. Bukhori).
Dan diperjelas oleh Al Imam Bukhori dalam kitab Adab Al Mufrod bahwa yang dimaksud adalah ayam jantan yang berkokok di malam hari, maka jika kita mendengar suara kokok ayam jantan di malam berdoalah kepada Allah dan memohon anugerah-anugerah dari Allah , karena ayam jantan itu berkokok disebabkan melihat malaikat yang turun ke muka bumi untuk menyaksikan hamba-hamba yang melakukan qiyamul lail atau sholat tahajjud di malam hari. Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari maka berlindunglah kepada Allah karena ia melihat syeitan mungkin berupa jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allah, karena Allah yang menciptakan syeitan maka jangan takut dengan syeitannya , jangan risau dan khawatir syeitan akan berbentuk seperti ini dan itu , syeitan yang merangkak atau merosot dan lain sebagainnya.
------------------------------------------
Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqoh ( kuat ) bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata : "Jika kamu pulang maka syeitan akan menggodamu" , maka murid itu berkata : "akan kulawan semampuku", dan sang guru berkata lagi : "jika syaitan itu terus menggodamu ?", "akan terus aku lawan", jawab murid itu. Sang guru berkata lagi : "maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaitan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allah, hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaitan", maka murid itu bertanya : "lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku"?, guru berkata: "jika kau masuk kedalam satu rumah dan didalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya , maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya? si murid berkata: "memanggil pemilik rumahnya, karena ia yang akan menjauhkan anjingnya ", dan sang guru berkata : "maka jika kau diganggu oleh syaitan maka panggil yang mencipta syaitan yaitu Allah subhanahu wata'ala", memohonlah perlindungan kepada Allah subhanahu wata'ala maka Allah akan menjauhkannya maka tidak akan ada yang merangkak dihadapanmu atau yang berbentuk pocong dihadapanmu karena semua mereka akan menyingkir, itu adalah janji sayyidina Muhammad buktikan janji Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam, jika kita gentar dan risau ada syaitan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau kapan pun di sebuah rumah yang gelap dan lain sebagainya, maka ucapkanlah :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A’udzubillahi minas syaithoonirrojiim.
"Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk "
atau ucapkan :
رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن
( المؤمنون : 97-98 )
Robbii a’udzubika min hhazamaatis syayaathiin wa a’udzubika Robbi ayyahdhuruun.
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan syaitan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". (QS.Al Mu'minun:97-98)
Atau jika tidak hafal maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia . Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaitan pun yang bisa mendekat kepadamu .
------------------------------------------
Diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarah Shohih Al Bukhori, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqolany mensyarahkan hadits ini : "ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa", dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhori di dalam kitab Adab Al Mufrod :
لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يَدْعُوْ إِلَى الصَّلاَةِ
" Janganlah kalian mencaci ayam jantan ( yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat "
Jangan sesekali mencaci atau melaknat ayam jantan yang berkokok baik itu di siang hari atau malam hari, kenapa? karena ayam itu menyeru untuk melakukan sholat . Baik itu di waktu sholat atau bukan di waktu sholat , kalau bukan di waktu sholat barangkali karena memang ayam itu ingin bersuara, tapi di waktu sholat sebelum subuh ia menyeru untuk mengingatkan orang untuk melaksanakan sholat. Jadi hewan yang turut mengingatkan orang untuk melakukan sholat itu dimuliakan oleh nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar berkata : dengan dua hadits ini,
PERTAMA: "Ketika mendengar suara ayam jantan berkokok di malam hari maka berdoalah karena ia melihat malaikat", KEDUA: "Jangan mencela ayam jantan karena ia memanggil manusia untuk melaksanakan sholat", maka dari kedua hadits ini diambil kesimpulan oleh Al Imam Ibn Hajar bahwa disunnahkan berdoa jika ada para sholihin. Jika seekor ayam saja yang menyeru untuk melakukan sholat itu tidak boleh dicaci , bahkan jika kita mendengar suaranya di malam hari disunnahkan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala, maka terlebih lagi para Ulama' yang menyeru kepada seluruh tuntunan sayyidina Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, maka disunnahkan berdoa dari sekedar mendengar ayam jantan yang berkokok. Rasul shollallahu 'alaihi wasallam memberikan perumpamaan, betapa mulianya penyeru ke jalan Allah dengan hadits ini : "Jangan mencaci seekor ayam jantan karena ia menyeru kepada sholat", maka terlebih lagi manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua manusia yang membawa ke jalan keluhuran, sayyidina Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, mengajak kepada Allah dan Rosul-Nya.
-------------------------------
Imam Al-Baihaqi mengetengahkan riwayat dari Ibnu Umar bahwa Rosulullah saw bersabda : “Ayam putih akan memberikan peringatan azan. Siapa yang memiliki ayam putih, dirinya akan terpelihara oleh tiga perkara : dari belenggu setan, sihir, dan dukun” (Termaktub dalam kitab Syu’ab al-Iman jilid 2 hal. 117 NO. 3030)
Alharits meriwayatkan dari Abi Usamah dalam musnadnya, dari Zaid al Anshori, ia berkata, Rosulullah saw bersabda “Ayam putih adalah kawanku dan temanku yang baik akan memelihara rumah tuannya dan tujuh rumah disekelilingnya”. (Termaktub dalam kitab Al-Fath al Kabir oleh Imam Suyuthi jilid 2 hal 117 NO. 3028) dan Rosulullah tinggal di rumahnya bersama ayam putih itu (Termaktub dalam kitab Luqoth al-Marjan oleh Imam Suyuthi bab melindungi diri dari jin)
Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : “Rosulullah bersabda, Ayam putih yang beranak adalah kekasihku dan kekasih sahabatku Jibril. Ia menjaga rumahnya dan enam belas rumah tetangganya, empat dari sebelah kanan, empat sebelah kiri, empat dari depan dan empat lagi dari belakang” (Riwayat dari Al-Uqoili dalam kitab Ad-Du’afa, Riwayat Abu Asy-Syekh dalam kitab al-Azhamah dan As-Sakhowi dalam al-Maqoshid al hasanah NO. 449).
Imam Ath-Thobaroni dalam kitab Al-Awsath juga meriwayatkan dari Anas, ia berkata : Rosulullah bersabda “Milikilah ayam putih, karena rumah yang ada didalamnya terdapat ayam putih, tidak akan didekati setan, tukang sihir, binatang buas, dan binatang melata disekeliling rumahnya (Dalam kitab Al-Maqoshid al-Hasanah oleh As-Sakhowi 449 hadits ini sangat dhoif (sangat lemah).).
-----------------------
Demikian Wallahua’lam.
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Rosul shollallahu 'alaihi wasallam menghargai para penyeru ke jalan Allah walaupun itu seekor hewan , sebagaimana hadits beliau shollallahu 'alaihi wasallam :
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
( رواه البخاري )
"Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah (berdoalah), karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan" (HR. Bukhori).
Dan diperjelas oleh Al Imam Bukhori dalam kitab Adab Al Mufrod bahwa yang dimaksud adalah ayam jantan yang berkokok di malam hari, maka jika kita mendengar suara kokok ayam jantan di malam berdoalah kepada Allah dan memohon anugerah-anugerah dari Allah , karena ayam jantan itu berkokok disebabkan melihat malaikat yang turun ke muka bumi untuk menyaksikan hamba-hamba yang melakukan qiyamul lail atau sholat tahajjud di malam hari. Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari maka berlindunglah kepada Allah karena ia melihat syeitan mungkin berupa jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allah, karena Allah yang menciptakan syeitan maka jangan takut dengan syeitannya , jangan risau dan khawatir syeitan akan berbentuk seperti ini dan itu , syeitan yang merangkak atau merosot dan lain sebagainnya.
------------------------------------------
Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqoh ( kuat ) bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata : "Jika kamu pulang maka syeitan akan menggodamu" , maka murid itu berkata : "akan kulawan semampuku", dan sang guru berkata lagi : "jika syaitan itu terus menggodamu ?", "akan terus aku lawan", jawab murid itu. Sang guru berkata lagi : "maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaitan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allah, hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaitan", maka murid itu bertanya : "lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku"?, guru berkata: "jika kau masuk kedalam satu rumah dan didalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya , maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya? si murid berkata: "memanggil pemilik rumahnya, karena ia yang akan menjauhkan anjingnya ", dan sang guru berkata : "maka jika kau diganggu oleh syaitan maka panggil yang mencipta syaitan yaitu Allah subhanahu wata'ala", memohonlah perlindungan kepada Allah subhanahu wata'ala maka Allah akan menjauhkannya maka tidak akan ada yang merangkak dihadapanmu atau yang berbentuk pocong dihadapanmu karena semua mereka akan menyingkir, itu adalah janji sayyidina Muhammad buktikan janji Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam, jika kita gentar dan risau ada syaitan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau kapan pun di sebuah rumah yang gelap dan lain sebagainya, maka ucapkanlah :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A’udzubillahi minas syaithoonirrojiim.
"Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk "
atau ucapkan :
رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن
( المؤمنون : 97-98 )
Robbii a’udzubika min hhazamaatis syayaathiin wa a’udzubika Robbi ayyahdhuruun.
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan syaitan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". (QS.Al Mu'minun:97-98)
Atau jika tidak hafal maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia . Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaitan pun yang bisa mendekat kepadamu .
------------------------------------------
Diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarah Shohih Al Bukhori, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqolany mensyarahkan hadits ini : "ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa", dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhori di dalam kitab Adab Al Mufrod :
لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يَدْعُوْ إِلَى الصَّلاَةِ
" Janganlah kalian mencaci ayam jantan ( yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat "
Jangan sesekali mencaci atau melaknat ayam jantan yang berkokok baik itu di siang hari atau malam hari, kenapa? karena ayam itu menyeru untuk melakukan sholat . Baik itu di waktu sholat atau bukan di waktu sholat , kalau bukan di waktu sholat barangkali karena memang ayam itu ingin bersuara, tapi di waktu sholat sebelum subuh ia menyeru untuk mengingatkan orang untuk melaksanakan sholat. Jadi hewan yang turut mengingatkan orang untuk melakukan sholat itu dimuliakan oleh nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar berkata : dengan dua hadits ini,
PERTAMA: "Ketika mendengar suara ayam jantan berkokok di malam hari maka berdoalah karena ia melihat malaikat", KEDUA: "Jangan mencela ayam jantan karena ia memanggil manusia untuk melaksanakan sholat", maka dari kedua hadits ini diambil kesimpulan oleh Al Imam Ibn Hajar bahwa disunnahkan berdoa jika ada para sholihin. Jika seekor ayam saja yang menyeru untuk melakukan sholat itu tidak boleh dicaci , bahkan jika kita mendengar suaranya di malam hari disunnahkan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala, maka terlebih lagi para Ulama' yang menyeru kepada seluruh tuntunan sayyidina Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, maka disunnahkan berdoa dari sekedar mendengar ayam jantan yang berkokok. Rasul shollallahu 'alaihi wasallam memberikan perumpamaan, betapa mulianya penyeru ke jalan Allah dengan hadits ini : "Jangan mencaci seekor ayam jantan karena ia menyeru kepada sholat", maka terlebih lagi manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua manusia yang membawa ke jalan keluhuran, sayyidina Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, mengajak kepada Allah dan Rosul-Nya.
-------------------------------
Imam Al-Baihaqi mengetengahkan riwayat dari Ibnu Umar bahwa Rosulullah saw bersabda : “Ayam putih akan memberikan peringatan azan. Siapa yang memiliki ayam putih, dirinya akan terpelihara oleh tiga perkara : dari belenggu setan, sihir, dan dukun” (Termaktub dalam kitab Syu’ab al-Iman jilid 2 hal. 117 NO. 3030)
Alharits meriwayatkan dari Abi Usamah dalam musnadnya, dari Zaid al Anshori, ia berkata, Rosulullah saw bersabda “Ayam putih adalah kawanku dan temanku yang baik akan memelihara rumah tuannya dan tujuh rumah disekelilingnya”. (Termaktub dalam kitab Al-Fath al Kabir oleh Imam Suyuthi jilid 2 hal 117 NO. 3028) dan Rosulullah tinggal di rumahnya bersama ayam putih itu (Termaktub dalam kitab Luqoth al-Marjan oleh Imam Suyuthi bab melindungi diri dari jin)
Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : “Rosulullah bersabda, Ayam putih yang beranak adalah kekasihku dan kekasih sahabatku Jibril. Ia menjaga rumahnya dan enam belas rumah tetangganya, empat dari sebelah kanan, empat sebelah kiri, empat dari depan dan empat lagi dari belakang” (Riwayat dari Al-Uqoili dalam kitab Ad-Du’afa, Riwayat Abu Asy-Syekh dalam kitab al-Azhamah dan As-Sakhowi dalam al-Maqoshid al hasanah NO. 449).
Imam Ath-Thobaroni dalam kitab Al-Awsath juga meriwayatkan dari Anas, ia berkata : Rosulullah bersabda “Milikilah ayam putih, karena rumah yang ada didalamnya terdapat ayam putih, tidak akan didekati setan, tukang sihir, binatang buas, dan binatang melata disekeliling rumahnya (Dalam kitab Al-Maqoshid al-Hasanah oleh As-Sakhowi 449 hadits ini sangat dhoif (sangat lemah).).
-----------------------
Demikian Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar