BENTENG DARI SETAN
Didalam Kitab Nasho'ihul Ibad Karya Imam Syihabbuddin Ahmad Ibn Hajar Al-'Asqolaniy. Syarah Syekh Muhammad Nawawi Ibn 'Umar Al-Jawiy. Menyatakan pada maqolah ke-38 dari Ka'ab, beliau tokoh Ulama (Orang berilmu) Yahudi yang masuk Islam pada zaman Sayyidina Umar bin Khotob Rhodiyallahu'anhu.
Benteng (Tempat tinggi menahan dari musuh) Bagi Mukmin (Orang-orang yang beriman) dari setan ada 3 (Tiga) yaitu yang dapat mencegah dan melindunginya dari setan:
1. Masjid (Menjadikan masjid sebagai benteng) karena tempat orang-orang dan para Malaikat berdzikir (Mengingat Allah).
2. Berdzikir kepada Allah (Menjadikan Dzikir sebagai benteng). Dengan lafadz dzikir "Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah" karena setan merinding yaitu menjauh dan mundur kalau mendengar dzikir pada Allah.
3. Membaca Al-Quran (Menjadikan Al-Quran sebagai benteng). Terutama Ayat Kursiy sebab manjur.
Wallahua'lam
Didalam Kitab Nasho'ihul Ibad Karya Imam Syihabbuddin Ahmad Ibn Hajar Al-'Asqolaniy. Syarah Syekh Muhammad Nawawi Ibn 'Umar Al-Jawiy. Menyatakan pada maqolah ke-38 dari Ka'ab, beliau tokoh Ulama (Orang berilmu) Yahudi yang masuk Islam pada zaman Sayyidina Umar bin Khotob Rhodiyallahu'anhu.
Benteng (Tempat tinggi menahan dari musuh) Bagi Mukmin (Orang-orang yang beriman) dari setan ada 3 (Tiga) yaitu yang dapat mencegah dan melindunginya dari setan:
1. Masjid (Menjadikan masjid sebagai benteng) karena tempat orang-orang dan para Malaikat berdzikir (Mengingat Allah).
2. Berdzikir kepada Allah (Menjadikan Dzikir sebagai benteng). Dengan lafadz dzikir "Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah" karena setan merinding yaitu menjauh dan mundur kalau mendengar dzikir pada Allah.
3. Membaca Al-Quran (Menjadikan Al-Quran sebagai benteng). Terutama Ayat Kursiy sebab manjur.
Wallahua'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar